Presiden Jokowi Adalah Presiden yang Paling Teguh Pendiriannya
Presiden Jokowi Adalah Presiden yang Paling Teguh Pendiriannya
2019, Jokowi kembali terpilih menjadi presiden RI dengan membawa harapan rakyat agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Berangkat dengan berbagai gagasan pembangunan infrastruktur yang masif dan kartu-kartu andalan, Jokowi kembali memimpin negeri. Namun periode kedua, bukanlah periode pertama yang diulang, melainkan pertanggungjawaban lebih lanjut dari yang sudah dilakukan di periode pertama dan masalah masalah baru.
17 September 2019, DPR RI mengesahkan revisi undang-undang nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi yang dianggap melemahkan efektifitas kinerja KPK. Pengesahan ini memicu aksi mahasiswa selama beberapa hari yang menuntut Perppu dari presiden. Diskusi publik dimana-mana tak menjadi pertimbangan. Hingga akhir, Presiden Jokowi tetap teguh pada pendiriannya untuk tidak menerbitkan Perppu terkait revisi UU KPK.
Pada 2020, kejadian hampir serupa kembali terjadi dalam tahun pertama Jokowi memerintah di periode keduanya. 5 Oktober 2020, DPR mengesahkan UU Cipta Kerja yang diduga tidak adil pada para pekerja dan memperkuat para investor. Tanpa menghiraukan ancaman pandemi global, buruh dan mahasiswa turun ke jalan menuntut presiden untuk mengeluarkan Perppu. Berbagai daerah di seluruh penjuru negeri, pada 8 Oktober 2020, massa dalam jumlah besar berteriak di jalan, membakar fasilitas umum, bentrok dengan polisi untuk menggoyahkan pendirian Presiden. Tapi Jokowi adalah presiden yang paling teguh.
9 Oktober 2020, Jokowi menyayangkan aksi demonstrasi yang didasari oleh berita bohong atau hoaks. Apakah buruh adalah orang-orang bar-bar yang malas berpikir? Ataukah mahasiswa Indonesia adalah kaum anarki yang aksi tanpa diskusi? Dengan gagah bak seorang ksatria mengumumkan sayembara, Jokowi menantang siapapun yang keberatan dengan UU Cipta Kerja untuk melakukan uji materi di Mahkamah Konstitusi.
Jokowi yang paling tahu substansi UU Cipta Kerja hasil gagasannya tak akan menyakiti rakyat, meski entah rakyat mana yang dilindunginya. Jokowi yakin lapangan pekerjaan akan terbuka lebar dengan adanya UU Cipta Kerja. Sebesar apapun gelombang amarah rakyat di jalan, selantang apapun teriakkan di atas mobil komando, tak ada satu apapun yang dapat menggoyahkan keteguhan seorang Presiden Jokowi. Dia tegas pada keputusannya, teguh pada pendiriannya, atau memakai earphone untuk mendengarkan lagu metalica sambil menonton kericuhan di jalan.
Pasca pengesahan UU Cipta Kerja di Rapat Paripurna DPR RI, draft UU menjadi tidak jelas. Draft yang disahkan memiliki jumlah halaman yang berbeda dengan draft yang diberikan ke presiden. Lagi-lagi DPR RI menimbulkan kecurigaan massa. Keteguhan Presiden Jokowi terkait UU Cipta Kerja tetap bertahan hingga akhir. Senin (2/11), Presiden menandatangani UU Cipta Kerja. Pantaslah Presiden Indonesia mendapat pujian sebagai presiden paling teguh pendiriannya.

Comments
Post a Comment